01300 2200217 4500001002100000005001500021035002500036008004100061082002000102084002000122100001400142245003800156250001100194260003700205300002300242650001000265850002300275520074400298710001401042990002601056INLIS00000000001043220221010015820 a0010-091700000000121221010 0  a899.221.3 ASM r a899.221.3 ASM r aAsm Nadia1 aRembulan di Mata Ibu /cAsm Nadia acet. 1 aBandung :bAnggota IKAPI,c2000. a160 hlm. ;c16 cm. aFiksi aPerpusdakotakediri aSeingat Diah, selama ini Ibu tidak pernah bersikap lembut kepadanya. langankan bersikap lembut, tersenyum saja barangkali hanya sesekali, itu pun bukan senyum ramah, melainkan senyum mengejek. Hingga suatu ketika, Diah bisa keluar dari kungkungannya, Diah mendapat beasiswa untuk kuliah di kota lain. Waktu itu Diah berharap Ibu akan senang mendengarnya, tetapi malah sebaliknya, Ibu mengejek dengan mencerca pendidikan yang akan ditempuhnya. Dan sekarang, setelah hampir lima tahun tidak berjumpa, tiba-tiba Ibu meminta Diah pulang. Ada apa gerangan? Apa Ibu belum puas memusuhinya? Atau sebaliknya? Carita ini terbalut dalam Rembulan Bersama Rembulan di mata Ibu ada cerita lain. Semua mengandung hikmah untuk direnungkan. aAsm Nadia a033507/PU-KDR/HD/2017