01809 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001400122084002000136100002900156245011200185260004100297300003000338650002000368700002400388504002100412850002300433520108400456990002701540INLIS00000000001212720220906020543 a0010-0818000109ta220906 g 1 ind  a978-602-8997-95-9 a899.221 3 a899.221 3 HAB a0 aHabiburrahman El Shirazy1 aApi Tauhid :bCahaya Keagungan Cinta Sang Mujaddid /cHabiburrahman El Shirazy ; editor Syahruddin EL-Fikri aJakarta :bRepublika Penerbit,c2015 axxxvi, 588 hlm. ;c21 cm. aFIKSI INDONESIA0 aSyahruddin EL-Fikri aBiblio. hlm. 579 aPerpusdakedirikota a"Kehadiran novel Api Tauhid ini sangat pas dengan perkembangan dunia Islam saat ini. Pada saat dunia Islam dihadapkan pada persoalan radikalisme dan kaburnya orientasi peradaban. Kekuatan sebuah novel sejarah tentu terletak pada kemampuannya dalam menampilkan peristiwa sejarah secara indah dan menawan. Novel menjadi sarat dengan hikmah sejarah yang berfungsi untuk menjadikan peristiwa masa lalu sebagai pengingat dan pelajaran bagi generasi sesudahnya. Sejarah yang merupakan pengalaman masa lalu (mati) dalam novel ini menjadi hidup kembali (living history), memberikan ibrah yang luar biasa. Inilah yang dihidangkan novel Api Tauhid ini. Kemampuan untuk menghidupkan kembali peristiwa di balik tokoh berpengaruh dan penuh "keajaiban", Sang Mujaddid Badiuzzaman Said Nursi, merupakan daya tarik tersendiri dari novel ini. Siapa pun yang mengidamkan dan ingin mewujudkan pertemuan berbagai peradaban yang berbeda-beda itu dalam balutan cinta dan penuh perdamaian - bukan pertentangan dan permusuhan (clash of civilization) harus membaca novel Api Tauhid ini. a0038099/PU-KDR/HD/2018