02200 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001300118084001900131100001900150245009400169250001100263260003600274300002200310500002200332650002000354700001300374850002300387520152500410990001101935INLIS00000000001422820220908100806 a0010-1119000073ta220908 0  a9786027663879 a899.2213 a899.2213 SUW m0 aSuwito Sarjono1 aMusnahnya Sengkuni :bLidah Ular Penyulut Bharatayuda /cSuwito Sarjono Editor ; Muhajjah aCet. 1 aJogyakarta :bdiva Prees,c2013 a352 hlm ;c20 Cm. aBiblio. ; 352 hlm aFIKSI INDONESIA0 aMuhajjah aPerpusdakotakediri aIni dia tokoh antagonis yang sudah tidak asing lagi dalam jagat pewayangan. Seorang tokoh yang sejak muda terkenal karena sikap liciknya, bahkan termasuk ketika ia merebut kursi patih Kerajaan Astina dari Gandamana. Siapa lagi, kalau bukan Sengkuni atau umum juga disebut Sangkuni. Dengan gaya bertutur yang sangat lincah, novel ini mengungkap dengan cara memikat siapa sebenarnya Sengkuni. Motif apa yang membuat dia tertarik mengabdi di Kerajaan Astina. Dan, kenapa dendamnya kepada para Pandawa demikian hebat. Benarkah bahwa sebab provokasinyalah perang akbar Bharatayuda meletus, hingga dalam pertempuran yang menghabiskan banyak nyawa tersebut, nama Sengkuni harus masuk dalam “daftar nama” yang harus mati oleh Pandawa? Serta siapakah sosok hebat wakil Pandawa yang bakal mendapat mandat untuk melenyapkan keangkaramurkaannya? Simak novel ini baik-baik! Dan, pastikan bahwa tokoh macam Sengkuni layak diberi pelajaran yang setimpal di muka bumi ini. Subjudul: Lidah Ular Penyulut Bharatayuda! “…Sengkuni itu memang sakti. Ia tidak mempan segala jenis senjata apa pun. Namun kamu pasti ingat, sehebat apa pun seorang manusia, pasti ada kelemahannya. Sebaik apa pun seorang manusia, pasti punya sisi lemah yang kadang-kadang tidak diketahui banyak orang. Sengkuni punya kelemahan yang bisa membuatnya naas, tetapi tidak banyak orang yang tahu.” a042054